Selasa, 05 Januari 2010

HATI YANG TERBELAH # 3 : HARAPAN WANITA

Assalaamu'alaikum War. Wab.
Apapun yang dilakukan seorang istri di rumahnya.... sosok yang tak pernah mengeluh dan menyerah ini.....selalu menisbatkan pekerjaan rumah yang sangat banyak tersebut ( multi tasker )..... untuk kebahagiaan keluarganya....sebagai harapan utama mereka....para istri berharap untuk.... Having " A " Happy Family..... mempunyai " SEBUAH " keluarga yang bahagia dengan kualitas " A ".....ungkapan kalimat ini bermakna tunggal..... ya.. hanya SEBUAH.....bukan.... DUA....TIGA... EMPAT.....keluarga.....

Wanita muslimah.....wanita yang baik.....wanita yang shalihah....sadar dengan sesadar - sadarnya bahwa untuk mendapatkan kebahagian itu..... maka dia harus terlebih dahulu memberi...memberi....dan memberi apapun yang dia punya....apapun tanpa terkecuali.....dengan mengharapkan agar Allah SWT memberikan suami yang bisa mendatangkan kebahagian keluarga.... suami yang jujur dalam segala hal.....suami yang bisa menjadi panutan dan imam bagi keluarganya......BUKAN sebaliknya..... memberikan beban batin yang berlebihan kepada istrinya.....

HR. Muslim.Janganlah seorang lelaki mukmin membenci seorang mukminah (istrinya), bila ia membenci suatu perangai padanya, niscaya ia menyukai perangainya yang lain.

Imam An Nawawi rahimahullah menjelaskan hadits ini dengan menyebutkan contoh nyata, beliau berkata, “Tidaklah layak bagi seorang mukmin (suami yang beriman) untuk membenci seorang mukminah (istrinya yang beriman), bila ia mendapatkan padanya suatu perangai yang ia benci, niscaya ia mendapatkan padanya perangai lainnya yang ia sukai, misalnya bila istrinya tesebut berakhlak pemarah, akan tetapi mungkin saja ia adalah wanita yang taat beragama, atau cantik, atau pandai menjaga kehormatan dirinya, atau sayang kepadanya atau yang serupa dengan itu. (Syarah Muslim Oleh Imam An Nawawi 10/58).

Wanita memang diciptakan dari tulang rusuk pendek yang bengkok dari bagian belakng kiri laki - laki.....karenanya memang dia butuh di luruskan dengan lemah lembut oleh suaminya..... bukan malah di buat lebih bengkok.... bahkan patah..... hal ini akan menyakitinya......

Ketika berbicara anak...... maka wanita baru mengungkapkan keinginannya dengan kalimat jamak.... HAVING " CHILDREN ".....mempunyai banyak anak...... anak pertama..... kapok......tahun berikutnya.....ya hamil lagi....dan seterusnya...... kebahagiaan melihat anak - anaknya tumbuh dan berkembang dengan sehat.....mengantar anak - anak ke sekolah.... belajar membaca Al Qur'an di TPQ..... menemani belajar di rumah mengerjakan PR..... anak - anak berantem.... dia tersenyum sambil mendamaikannya..... anak - anak menangis..... dia memeluknya dengan kasih sayangnya.... anak - anak bercanda.... dia tertawa menyemangatinya.....anak - anak sedang mengahdapi hal - hal penting.... dia puasa....dia bersujud di hadapan Rabb nya .....dia panjatkan doa kepada Nya.....

Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. QS 4 : 1

Lebih baik miskin.... tinggal di rumah gubuk..... asal bahagia.... daripada tinggal di rumah yang mewah.....tapi suasana rumah seperti neraka..... inilah ungkapan wanita perihal rumahnya....sangat sederhana..... " BAITI JANNATI " ...... rumahku adalah syurgaku......wanita hanya berharap mempunyai HANYA SATU RUMAH SAJA.....dia BELUM mampu untuk mengelola.... 2....3...4...RUMAH SEKALIGUS.....

Jangantakut dan bersedih wahai para wanita..... Rasulullah SAW memberikan kabar gembira kepada para wanita melalui nasehat kepada putrinya Fatimah Az Zahra ra......
Ya Fathimah, perempuan mana yang menggiling tepung untuk suami dan anak-anaknya, maka Allah SWT menuliskan untuknya dari setiap biji gandum yang digilingnya suatu kebaikan dan mengangkatnya satu darjat.

Ya Fathimah perempuan mana yang berkeringat ketika ia menggiling gandum untuk suaminya, maka Allah SWT menjadikan antara dirinya dan neraka tujuh buah parit.Ya Fathimah, perempuan mana yang meminyak rambut anak-anaknya dan menyisir rambut mereka dan mencuci pakaian mereka, maka Allah SWT akan mencatatkan baginya ganjaran pahala orang yang memberi makan kepada seribu orang yang lapar dan memberi pakaian kepada seribu orang yang bertelanjang.

Ya Fathimah, perempuan mana yang menghalangi hajat tetangganya maka Allah SWT akan menghalanginya dari meminum air telaga Kautshar pada hari kiamat.

Ya Fathimah, yang lebih utama dari itu semuanya adalah keredhaan suami terhadap isterinya. Jikalau suamimu tidak redha denganmu tidaklah akan aku do'akan kamu. Tidaklah engkau ketahui wahai Fathimah bahwa redha suami itu daripada Allah SWT dan kemarahannya itu dari kemarahan Allah SWT?.

Ya Fathimah, apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya maka beristighfarlah para malaikat untuknya dan Allah SWT akan mencatatkan baginya tiap-tiap hari seribu kebaikan dan menghapuskan seribu kejahatan. Apabila ia mulai sakit hendak melahirkan maka Allah SWT mencatatkan untuknya pahala orang-orang yang berjihad pada jalan Allah yakni berperang sabil. Apabila ia melahirkan anak maka keluarlah ia dari dosa-dosanya seperti keadaannya pada hari ibunya melahirkannya dan apabila ia meninggal tiadalah ia meninggalkan dunia ini dalam keadaan berdosa sedikitpun, dan akan didapatinya kuburnya menjadi sebuah taman dari taman-taman sorga, dan Allah SWT akan mengkaruniakannya pahala seribu haji dan seribu umrah serta beristighfarlah untuknya seribu malaikat hingga hari kiamat. Perempuan mana yang melayani suaminya dalam sehari semalam dengan baik hati dan ikhlas serta niat yang benar maka Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya semua dan Allah SWT akan memakaikannya sepersalinan pakaian yang hijau dan dicatatkan untuknya dari setiap helai bulu dan rambut yang ada pada tubuhnya seribu kebaikan dan dikaruniakan Allah untuknya seribu pahala haji dan umrah.

Ya Fathimah, perempuan mana yang tersenyum dihadapan suaminya maka Allah SWT akan memandangnya dengan pandangan rahmat.

Ya Fathimah perempuan mana yang menghamparkan hamparan atau tempat untuk berbaring atau menata rumah untuk suaminya dengan baik hati maka berserulah untuknya penyeru dari langit (malaikat), "teruskanlah 'amalmu maka Allah SWT telah mengampunimu akan sesuatu yang telah lalu dari dosamu dan sesuatu yang akan datang".

Ya Fathimah, perempuan mana yang meminyak-kan rambut suaminya dan janggutnya dan memotongkan kumisnya serta menggunting kukunya maka Allah SWT akan memberinya minuman dari sungai-sungai sorga dan Allah SWT akan meringankan sakarotulmaut-nya, dan akan didapatinya kuburnya menjadi sebuah taman dari taman-taman sorga serta Allah SWT akan menyelamatkannya dari api neraka dan selamatlah ia melintas di atas titian Shirat".

Mudah - mudahan harapan akhwat.... para istri.... para wanita untuk mendapatkan kebahagiaan keluarganya.....mendapatkan suami yang di limpahi kasih dan sayang kepada istrinya.... mendapatkan anak - anak yang mengormati dan mengasihi orang tuanya.... shalih dan shalihah..... semuanya di mudahkan oleh Allah SWT..... Amiin.
Wallahua'alam
Wass. War. Wab.

Damirsaraf wrote on July 14, 2009 at 9:14am
munkin saya hnya bagian kecil dari seorang laki-laki yang tidak mabuk terhadap sejarah, tp bukan berarti semua itu saya singkirkan di pikiran saya. (ma'af saya salah satu penasehat BP4 di salah satu kota kecil di jawa timur) saya melihat tulisan di atas sangat manjur sebagai pujian bagi seorang istri-istri. kalau suami istri sesuai dengan pandangan anda, munkin dunia ini damai selamanya atau bahkan kiamat di tunda. suami - istri adalah dua buah fikiran yang berbeda yang terkadang tdak bisa ada kompromi, masa RASULULLAH sangat berbeda dengan saat ini, kualitas hidup berkeluarga yang sakinah dan mawaddah banyak komponen yang menjadi faktor, KDRT tidak selamanya ditimbulkan oleh seorang suami, seorang istri juga sangat mungkin. dan satu hal yang selalu menjadi persoalan yaitu masalah ekonomi, ketika masalah ekonomi yang hanya berurusan dengan perut itu menjadi tolak ukur dalam keluarga, pada saat tertentu keluarga akan mengalami gonjang- ganjing, jd tidak salah ALLAH SWT..... Berfirman KADAL FAQRU AY YAKUNA QUFRON.... terus terang pak... seandainya semua keluarga sesuai dengan pikiran Bapak saya sangat senang, saya tidak bingung lagi.Kedua.... Selama ini ketika saya opservasi di lapangan kualitas pendidikan keluarga terutama pendidikan agama, ini termasuk juga menjadi faktor dalam membangun keluarga yang sakinah.saya sangat kagum sama Bapak karena masih ada peduli terhadap keluarga.saya bersyukur bisa bergabung dengan grup ini karena refrensi yg bisa dibisa diambil. terima kasih banyak saya tunggu lanjutannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar